Pilihan Redaksi Press Release: Penolakan Pembangunannya Jembatan dan Tol Laut di...

Press Release: Penolakan Pembangunannya Jembatan dan Tol Laut di Kimaam Merauke

-

Penolakan Jembatan Perintis dan Tol Laut Masyarakat Adat Helmek Distrik Ilwayab, Kimam, Kabupaten Merauke. Dalam rangka pembangunan jembatan perintis di distrik Ilwayab kami masyarakat Adat Yelmek, menolak dengan tegas pembangunan jembatan dan Tol laut di Kampung Wogekel.

1. Tidak ada sosialisasi dari dinas atau instansi terkait.

2. Tidak layak dibangun karena lokasi pembangunan dermaga perintis berdekatan dengan areal Jembatan perusahaan.

3. Tidak akan memberikan kontribusi kepada masyarakat adat.

Demikian pernyataan penolakan masyarakat adat Yelmek kami buat dan atas perhatian kami ucapakan terimakasih.

02 Desember 2020

Lampiran  foto

 

Situasi rapat dan konsolidasi

Kertas penandatanganan Masyarakat

List nama 1

List nama 2

List nama 3

 

Redaksi Lao-Lao
Teori pilihan dan editorial redaksi Lao-Lao

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kirim Donasi

Terbaru

Mengalirkan Spirit Mambesak

Nyanyian Sunyi Lagu nan sendu Dan syair yang menawan Mengalun di sana Menyayat...

Press Release: Hentikan Diskriminasi Terhadap Keluarga Korban Mutilasi di Timika

Press Release Mahasiswa dan Keluarga Korban Kasus Penembakan dan Mutilasi 4 Warga Sipil Nduga di Timika Kasus penembakan dan mutilasi terhadap...

FRSMTP: Lawan Kapitalisme dan Wujudkan Kedaulatan SDA di Papua

Press Release Front Rakyat Selamatkan Manusia dan Tanah Papua (FRSMTP) Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 "Lawan Kapitalisme Aktor Utama Ekosida dan...

Sejarah dan Perkembangan Partai Politik Borjuis Indonesia dan Papua

Abad ke 18 partai politik mulai dikenal di negara-negara Eropa Barat seperti Inggris dan Perancis. Namun terbatas hanya untuk...

Victor Yeimo, Kriminalisasi Pasal Makar, dan Perjuangan RPMR

“Kenapa jawaban dari Konflik Aceh adalah perundingan damai dan jawaban dari Konflik Papua adalah senjata dan penjara.” Victor Yeimo...

Rubrikasi

Konten TerkaitRELATED
Rekomendasi Bacaan