Tobias Silak adalah salah satu anggota Bawaslu Kabupaten Yahukimo yang ditembak mati oleh oknum Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Chartenz pada 20 Agustus 2024 pukul 21:19 malam.
Kasus Tobias adalah satu dari sekian banyak pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh oknum TNI dan Polri di tanah Papua tanpa proses dan keadilan hukum. Ini menambak deretan luka dan penderitaan rakyat Papua yang tak kunjung usai.
Perjuangan menuntut keadilan untuk Tobias Silak telah dilakukan oleh Front Justice for Tobias Silak sejak bulan Agustus 2024 saat kejadian bersama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH Papua) sebagai kuasa hukum hingga hari ini. Kawan-kawan Front Justice for Tobias Silak telah melakukan perjuangan dengan aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia dan Papua, diskusi-diskusi, seminar, kampanye dan lain sebagainya tetapi negara “telinga tuli” dan tutup mata terhadap kasus ini.
Konsistensi perjuangan kawan-kawan yang tergabung dalam Front Justice for Tobias Silak menarik perhatian publik.
Tapi sampai dimana dan sejauh mana perjuangan kawan-kawan Front Justice for Tobias? Bagaimana upaya hukum yang telah ditempuh? Apa tanggapan mahasiswa melihat kasus Tobias Silak? Bagaimana hubungannya dengan kepentingan militerisme dan kapitalisme di Papua?
Pertanyaan-pertanyaan kunci ini, juga pertanyaan lainnya memantik diskusi yang diselenggarakan oleh Lao-Lao TV bersama #FrontJusticeForTobiasSilak dengan topik “Menuntut Keadilan untuk Tobias Silak! (Pelanggaran HAM, Militerisme, dan Kapitalisme di Papua)”.
Silahkan disimak.