Pilihan Redaksi 27 Film Akan Berkompetisi Pada Festival Film Papua di...

27 Film Akan Berkompetisi Pada Festival Film Papua di Biak

-

Siaran Pers Panitia FFP V Biak

Kompetisi Film

Festival Film Papua (FFP) merupakan agenda tahunan yang digagas oleh anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Perkumpulan Papuan Voices. FFP telah berjalan sejak tahun 2017, menjadi ruang bereskpresi bagi generasi muda Papua dalam kreatifitas dan karya film dokumenter untuk terus menceritakan kisah-kisah menarik tentang masyarakat adat Papua. FFP juga merupakan satu-satunya festival film documenter terbesar di Tanah Papua.

Pada 6-9 Agustus 2022, Papuan Voices akan menggelar dan melaksanakan FFP V di Biak dengan tema  “Adat dan Budaya, Harkat dan Martabatku”. dan sub Tema “Merajut Budaya dan Mengembalikan Adat Leluhur sebagai Kearifan Lokal Bagi Generasi Muda Papua untuk Mempertahankan Harkat dan Martabat”. Ada tiga elemen besar di dalam pelaksanaan FFP V, yakni 1). Kitorang Berkompetisi Film (kompetisi film documenter), 2). Kitorang Nonton dan Diskusi Film dan 3). Kitorang Belajar Bersama (Workshop).

Pada FFP V di Biak, sebanyak 27 film documenter yang mengikuti ajang kompetisi. Film-film ini berasal dari berbagai wilayah di Tanah Papua seperti di Biak, Jayapura, Keerom, Wamena, Timika, Asmat, Sorong, Fakfak dan lain sebagainya. Film-film yang diproduksi dan ikut dalam ajang kompetisi ini berdasarkan tema FFP V di Biak. Dari ke-20 film documenter ini akan dinilai oleh para dewan juri menjadi 10 besar dan sampai 3 besar dan 1 film favorit. Para dewan juri yang akan menilai dan film-film kompetisi adalah:

  1. Mintje Anna Yawan (Ketua Dewan Juri)
  2. Syamsul B Adnan (anggota)
  3. Rusni Abaidata , SH (anggota)

Narahubung

  1. Ketua Panitia FFP V, Thimothius Rumansara (081247628234)
  2. Koordinator Kompetisi Film FFP V Byak, Christofilus Rumaropen (081247790160 ).
  3. Koordinator Papuan Voices, Bernard Koten (081260241970)

Berikut ini adalah 27 film documenter yang ikut dalam ajang kompetisi film:

No Film Documenter Sutradara Oleh Dari Wilayah Durasi
1 Festival Ulat Sagu Yosef Levi Jayapura 14 menit : 27 detik
2 Innocent Voices Yosef Levi Jayapura 19 menit :21 detik
3 Tomako Batu Loka Pola Jayapura 16 menit : 40 detik
4 Perjalanan Yosef Levi Jayapura 14 menit : 55 detik
5 Insar Syasewar Kombrof Onesimus J Msen Biak 20 menit : 52 detik
6 Anak Ambonggo Peduli Bernediktus Fatubun Boven Digoel 24 menit : 33 detik
7 Khombow Ardiardi Zulfansya Jayapura 17 menit : 42 detik
8 Nou Kavbari Wiama Grcya kelanit Fak-fak 30 menit : 00 detik
9 Peluncuran Rumpon Kumeser Kafiar Biak 29 menit : 58 detik
10 Anggrek Merauke Henry F Ulukyanan Merauke 9 menit : 18 detik
11 Relawan Tolak sawit Holland Abago Sorong Selatan 21 menit : 07 detik
12 KIYAI (Penjaga Burung Surga Kampung Tablasupa Wenand W. Oyaitou, dan Lodiwik Serontouw Jayapura 10 menit : 43 detik
13 Baktiku untukmu Yuyun warbal Biak 5 menit : 25 detik
14 Kreativitas Seni Budaya Elis Apyaka Kota Jayapura 2 menit:37 Detik
14 Beda cara sama rasa Elis Apyaka Jayapura 13 menit: 00 detik
15 Saya Butuh Perlindungan (pagar) Yosia R Wenda Wamena 7 menit : 4 detik
16 Yimnawai Harun Rumbarar Kerrom 22 menit : 9 detik
17 inoknson Neil F Rumparpam Biak 29menit :59 detik
18 Mon Wor Christofilus Rumaropen Biak 18 menit: 57 detik
19 Karyer Surya Hari Wirawan Biak 11menit : 31 Detik
20 Os Sergio Erbo Biak 29 menit : 45 detik
21 Sa Pu bahasa itu sapu jati diri Bony lani Wamena 11 menit 50 derik
21 Rahim Perempuan Adien Doga Wamena 08 menit : 49 detik
22 Masyarakat Adat Terdampak Perubahan Iklim Elis Apyaka Jayapura 15 menit :58 detik
23 Ukup (Sauna Tradisional) Elis Apyaka Jayapura 03 menit : 00 detik
24 19 Tahun sudah mama Blandina dan Anggrek Anton Kundu Merauke 23 menit : 41 detik
25 Noken dari Raja Ampat Noken OF Raja Ampat Raja Ampat 29 menit : 06 detik
26 Relawan tolak sawit Relawan Tolak sawit Sorong selatan 21 menit :  07 detik
27 Gereje Andreas Wahyu Asmat 09 menit :20 detik

 

***

Redaksi Lao-Lao
Teori pilihan dan editorial redaksi Lao-Lao

3 KOMENTAR

  1. Usul judul Film: Insar Syasewar Kombrof, bisa menjadi: “Binsar Bekakir”.

    Kemudian Judul Film: Inoknson tulisannya dikasih lengkap: “Inokenson”.

    Salam Sukses FFP V Biak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kirim Donasi

Terbaru

Rekonstruksi Identitas Orang Papua Melalui Perubahan Nama Tempat

Irian berubah menjadi Irian. Masyarakat Papua atau orang-orang yang...

Rosa Moiwend dan Kesalahan Teori Patriarki

Rosa Moiwend, salah satu kamerad kita di Papua menulis di media Lao-Lao Papua pada 9 Juni 2023, bahwa gerakan...

Ekofeminisme dan Hubungan Antara Perempuan dengan Hutan Sagu

Sebuah pandangan mengenai hubungan antara perempuan dengan hutan sagu di Kampung Yoboi, Sentani dan bagaimana mengujinya dengan perspektif ekofeminisme. Sagu...

Ancaman Pembangunan Terhadap Lahan Berkebun Mama Mee di Kota Jayapura

"Ini kodo tai koo teakeitipeko iniyaka yokaido nota tenaipigai, tekoda maiya beu, nota tinimaipigai kodokoyoka, tai kodo to nekeitai...

Memahami Perempuan (Papua) dari Tiga Buku Nawal El Saadawi

Sebuah ringkasan secara umum Pengantar Isu feminisme di Papua pada umumnya masih banyak menuai pro dan kontra. Itu bisa kita temukan...

Rubrikasi

Konten TerkaitRELATED
Rekomendasi Bacaan