Oleh Arnold Omba Koordinator Aksi 16 Maret 2006 dan Ketua Front Pepera PB Wilayah Kota Jayapura periode 2005-2006
Peristiwa 16 Maret 2006/ UNCEN berdarah, kini kita memperingati usianya yg ke-15 tahun. Aksi ini diprakarsai oleh Front persatuan perjuangan Rakyat Papua (Front Pepera) Kota Jayapura yg di ketuai oleh Arnoldus Omba dan Parlemen Jalanan Rakyat Papua (Parjal) yg diketuai oleh Tuan Jefry Pagawak (saat memimpin aksi di Timika)
Aksi ini terjadi merupakan respond dari satu rentetan protests tutup PT. Freeport karna terjadi penembakan warga Papua di Areal PT. Freeport yg di sebut kasus mile 72 dan 74 melalui “solidaritas tutup Freeport”
Dari kegiatan ini, mahasiswa berdiri untuk menyatakan eksistensinya dan kebeperpihakanya terhadap Rakyat papua
Beberapa alasan Mengapa front pepera PB melakukan dan terlibat dalam aksi secara langsung.
1). Front pepera PB adalah organisasi gerakan papua merdeka yg mempunyai landasan strategy dan taktik (stratak) adalah perlawanan terhadap neoliberalism, kapitalis. PT Freeport adalah kepentingan kapitalis yg harus dilawan.
2) karna kepentingan ekonomi melalui PT Freeport, Rakyat dan tanah papua di korbankan terlihat dari kontrak karya tgl 7 April 1967, dimana status papua belum menjadi Bagian dari Indonesia. Sehingga kita melihat Karna kosnpirasi kepentingan ekonomi antara amerika dan Indonesia maka Rakyat dan tanah papua dikorbankan.
3) PT Freeport juga membiayai Militer Indonesia (TNI/POLRI), demi keamanan bisnisnya.
Setelah aksi 16 maret terjadi kekosongan perjuangan di tanah papua dan merupakan moment penting dimana mahasiswa papua di seluruh Indonesia diwaktu pulang dan membangun gerakan di tanah papua.
Penghormatan terhadap comrade yg terlibat aksi 16 Maret 2006
1) comrade Almarum Eko Bertabui, mahasiswa USTJ, jurusan Informatika, angkatan 2001.
2) comrade Henny Lanni
3) comrade Theis Marjen
4) dan seluruh teman2 yg terlibat dalam aksi 16 maret 2006 dan seluruh pejuang Papua Merdeka.
Catatan:
1) untuk seluruh masyarakat west papua seluruh hari2/ moment bersejarah. Karna sejarah adalah inspirasi yg perlu tetap di jaga, dipupuk dan pelihara.
2) persatuan adalah kunci utama kemerdekaan.
Port Moresby 16 Maret 2021
Sumber Foto Westpapuanews.org